Setiap orang pasti memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Pernahkan melihat teman yang sepertinya tidak pernah belajar, tapi selalu memahami materi dengan cepat? Di sisi lain, materi yang sudah dipelajari berkali-kali justru belum menempel di otakmu. Sahabat, belajar bukan suatu hal yang bisa dipaksakan, loh.

Belajar juga tidak hanya terbatas untuk yang masih bersekolah atau sedang menghadapi ujian. Kebiasaan belajar yang dilakukan hingga dewasa memungkinkan siapapun dapat melakukan aktivitas dengan lebih mudah. Tidak ada kata terlambat untuk belajar maupun memperbaiki cara belajar. Yuk, simak penjelasan selanjutnya untuk membiasakan dirimu.

Pengertian Belajar Efektif

Belajar efektif adalah kebiasaan belajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami materi dengan lebih baik. Definisi tersebut dikemukakan oleh John M. Grohol, Psy.D. di situs psycentral. Jika ada teman yang selama ini bisa langsung mengerti materi pelajaran di kelas, mungkin dia sudah terbiasa dengan rutinitas belajar yang tepat.

Kebiasaan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya lingkungan, jadwal belajar, dan fokus pikiran. Orang yang belajar dengan durasi lebih lama belum tentu memahami materi lebih baik. Bisa saja durasi belajarmu cepat, tapi materi pelajaran tetap dapat dicerna dengan optimal.

Metode Belajar Efektif dengan Rutinitas yang Lebih Baik

Sekarang, cobalah untuk mengingat-ingat kebiasaan belajar yang sahabat lakukan setiap hari. Mungkin saat ini sahabat sedang mengalami kesulitan untuk dapat mencerna materi pelajaran. Nah, beberapa metode ini bisa jadi metode baru yang cocok untuk belajar dengan lebih baik.

1. Lupakan Tentang Gaya Belajar

Banyak orang yang menyebutkan tentang gaya belajar audio, visual, atau kinestetik. Tidak sedikit yang mengubah materi pelajarannya sesuai dengan gaya belajar yang dianggap cocok dengan dirinya. Namun, gaya belajar sebenarnya bisa saja berubah-ubah sesuai dengan jenis materi yang sedang dipelajari. Jadi, tidak perlu terus menerus memaksakannya, ya!

2. Cobalah untuk Rileks Sebelum Belajar

Pernah merasa tidak nyaman dan kelelahan selama belajar? Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang rileks. Para ahli dari UC Irvine menyebutkan bahwa perasaan stres bisa memicu pelepasan hormon kortikotropin yang mengganggu penyimpanan memori. Jadi, saat sedang merasa gelisah, atur napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum mulai belajar.

3. Ganti Suasana atau Lokasi Belajar

Langkah ini mungkin cukup sering direkomendasikan oleh banyak orang. Ya, saat seseorang merasa jenuh dengan suasana belajar, materi juga jadi sulit dicerna. Belajar di luar ruangan bisa jadi salah satu alternatif yang menarik. Selain itu, mungkin mengubah posisi meja di kamar atau menambah dekorasi bisa membantu mendapatkan suasana yang berbeda.

4. Lakukan Olahraga Teratur

Fungsi tubuh sangat dipengaruhi oleh aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini juga berlaku untuk oksigen dan nutrisi yang dibawa ke otak. Saat berolahraga, jantung memompa oksigen lebih cepat ke seluruh tubuh. Jadi, fungsi otak juga akan berfungsi lebih baik dengan asupan oksigen yang optimal.

Olahraga juga bisa melatih otak untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat, bugar, dan tidak stres. Seorang dokter spesialis, Dr. Douglas B. McKeag, bahkan mengungkapkan bahwa rutinitas olahraga singkat sebelum belajar bisa meningkatkan fungsi otak. Langkah ini dinilai mampu untuk membuat otak lebih terbuka dan waspada untuk mempelajari informasi baru.

5. Mencoba Feynman Notebook Method

Robert Feynman adalah seorang fisikawan yang menciptakan metode belajar cukup menarik untuk ditiru. Metode belajarnya cukup sederhana, cobalah untuk mengambil buku catatan kosong saat sedang belajar. Lalu, tuliskan hal-hal yang tidak dimengerti saat sedang fokus membaca atau menerima materi.

Dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul atas sebuah materi pelajaran, kembangkan beberapa ide dan temukan jawabannya. Jawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa sederhana seperti menjelaskan sesuatu kepada anak kecil. Hal ini akan memungkinkan seseorang untuk dapat memahami konsep dasar dengan lebih efektif.

6. Hilangkan Distraksi dari Barang yang Tidak Diperlukan

Bagi sebagian orang, belajar dari materi yang dicetak di atas kertas jadi cara yang lebih mudah untuk dicerna. Namun, tidak sedikit orang yang juga merasa nyaman untuk membaca materi dari laptop atau tablet. Sebaiknya, pilih salah satu cara belajar yang paling nyaman di satu saat. Hindari gangguan dari peralatan lain yang tidak diperlukan untuk belajar. Hal yang lebih penting, jauhkan smartphone dan matikan notifikasi agar tetap fokus.

7. Mendengarkan Musik

Tidak sedikit orang yang justru hanya bisa fokus dengan adanya suara bising di sekitarnya. Hal ini wajar terjadi sehingga beberapa sekolah mungkin melantunkan musik dari pengeras suara. Musik memang dinilai mampu untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi. Tidak perlu diragukan, musik juga bisa memperbaiki suasana hati lebih baik dan membantu seseorang menjadi lebih fokus.

8. Ajari Orang Lain Tentang Materi yang Dipelajari

Suka belajar bersama teman-teman setelah selesai jam pelajaran? Beberapa pengajar juga terkadang menyarankan hal ini di dalam kerja kelompok. Hal ini memang terbukti cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan mengingat. Saat belajar bersama, cobalah untuk saling mengajari satu sama lain.

Dengan cara ini, otak akan terlatih untuk mengingat dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih mudah pada seseorang. Sosialisasi dengan orang lain juga memungkinkan seseorang untuk dapat berbagi pemahaman. Namun, jumlah anggota kelompok belajar sebaiknya juga tidak terlalu besar cukup 4 – 5 orang agar tidak banyak gangguan.

9. Hindari Fokus dengan Satu Materi Terlalu Lama

Sangat sedikit orang yang mungkin tidak pernah merasa lelah atau bosan saat mempelajari atau melakukan sesuatu. Hal ini dikenal juga dengan sebutan burnout yang terjadi saat terlalu fokus terhadap sebuah hal untuk waktu yang terlalu lama. Oleh karena itu, jangan terlalu keras saat mempelajari sesuatu.

Jika sedang belajar matematika, cobalah untuk tidak terlalu memusingkan suatu konsep terlalu lama. Kerjakan konsep yang lain untuk dapat mempelajari sudut pandang berbeda dari materi yang mirip. Hal ini akan membuat otak tetap terlatih untuk memproses informasi sehingga dapat meminimalisasi terjadinya burnout.

10. Kerjakan Tes atau Evaluasi Belajar

Jika sudah selesai belajar, cobalah untuk melatih kemampuan yang sudah diingat dengan mengerjakan soal. Dengan cara ini, akan lebih mudah mengetahui seberapa banyak materi yang sudah diingat dan apa saja yang hilang dari ingatanmu. Lakukan tahap evaluasi ini tanpa merasa tertekan.

Mengerjakan soal juga bisa membantu seseorang untuk memahami sebuah konsep dengan lebih mudah. Jadi, pengaplikasian rumus atau sebuah hapalan bisa dipahami dengan rekonstruksi yang lebih baik.

Sahabat, hal terpenting dalam belajar adalah fokus yang optimal dalam memahami materi yang dicerna. Namun, membaca atau belajar satu arah saja tidak cukup. Jangan takut untuk melakukan evaluasi dan mencoba cara belajar yang paling efektif untuk dilakukan secara rutin, ya!

Penulis: RIzkita Darajat